Sudah tidak asing lagi dengan nama desa wisata nglanggeran. Desa
Nglanggeran terletak di kecamatan Pathuk, Gunung Kidul Yogyakarta. Lokasi desa
Nglanggeran hanya berjarak 22 kilometer dari Wonosari, ibu kota Kabupaten
Gunung Kidul, atau 25 kilometer dari Yogyakarta.
Di desa
Nglanggeran dulunya hanya terdapat dua objek wisata yaitu gunung api purba dan
embung. Akan tetapi baru – baru ini desa wisata nglanggeran mengembangkan objek
wisata. Desa wisata Nglanggeran menambah objek wisata, antara lain air terjun
kedung kandang dan green house bunga krisan. Serta di dekat parkiran dibangun
taman teknologi pertanian (TTP) dan warung yang menjual oleh – oleh khas
Nglanggeran yaitu Nglanggeran Mart.
Gunung api
purba merupakan gunung batu dari karst atau kapur. Jutaan tahun lau, gunung itu
pernah aktif. Puncak gunung tersebut adalah gunung Gedhe di ketinggian siktar
700 meter dari permukaan laut, dengan luas kawasan pegunungan mencapai 48
hektar.
|
GAP Dari Embung |
Gunung api
purba berupa jajaran gunung batu yang unik. Dengan waktu pendakian 1,5 – 2 jam
kita sudah sampai ke puncak gunung. Dari puncak gunung kita bisa menikmati
pemandangan indah. Selain dapat menikmati pemandangan indah, pengunjung juga
dapat menikmati keindahan saat matahari terbit. Biasanya pengunjung yang ingin
menikmati keindahan matahari terbit mereka berkemah di gunung api purba. Karena
pengelola juga menyiapkan tempat untuk berkemah.
Gunung api
purba nglanggeran ini sangat indah dan terkenal. Selain tempat untuk wisata
tempat ini juga digunakan tempat syuting beberapa acara tv, FTV bahkan film
layar lebar seperti film Jenderal Soedirman. Untuk tiket masuk gunung api
purba, pengelola mengenai Rp. 7000 per orang. Dan parkir untuk motor Rp. 2000
sedangkan mobil Rp. 3000 (mungkin bisa berubah).
Selain
gunung api purba, desa nglanggeran mempunyai tempat wisata lain yaitu kebun
buah dan embung nglanggeran. Embungan merupakan bangunan berupa kolam seperti
telaga di ketinggian sekitar 500 meter dari permukaan laut. Embung dengan luas
sekitar 5000 meter persegi itu berfungsi menampung air hujan untuk mengairi
kebun buah kelengkeng, durian, dan rambutan di sekeliling embung. Pada musim
kemarau, para petani bisa memanfaatkan airnya untuk mengairi sawah. Embung
berlatang belakang gunung api purba, sehingga akan menambah keindahan
pemandangan yang ada di embung.
|
Embung Nglanggeran |
Di embung
pengelola juga menyediakan gazebo untuk pengunjung sebagai tempat duduk
menikmati pemandangan embung. Selain itu juga disediakan tempat untuk camping.
Di embung pengunjung juga dapat melihat keindahan detik - detik saat
matahari terbenam (sunset). dan ketika malam suasana embung akan romantis
karena banyak lampu - lampu yang menghiasi pinggir - pinggir
embung. Untuk memasuki embung pengunjung dikenakan Rp. 5000 per orang dan
parkir untuk motor Rp. 2000 sedangkan mobil Rp. 5000.
Di sebelah
embung baru – baru ini di bangun sebuah green house. Letak green house ini
dekat parkiran embung. Di green house ini di tanami bunga krisan. Dan
pengunjung dapat membeli bunga krisan ini. Karean pengola selain menanam bunga
krisan juga menjual bunga krisan. Bunga krisan ini dihargai Rp. 10.000 untuk
satu tanaman.
Di sebelah
green house terdapat taman teknologi pertanian (TTP). Di tempat ini desa
Nglanggeran mengolah kakao dan susu kambing ettawa menjadi coklat, permen dan
susu yang menjadi oleh – oleh makanan khas Nglanggeran. Pembangunan TTP ini
dibiayai oleh pemerintah pusat. Dan dikelola pemerintah daerah bersama dengan
warga desa Nglanggeran.
|
Air Terjun Kedung Kandang |
Belum lama
ini nglanggeran juga ada tempat wisata baru yaitu air terjun kedung kandang.
Air terjun ini bertingkat – tingat walaupun airnya tidak deras tapi sangat
indah. jalan menuju ke air terjun yaitu lapangan ada jembatan, samping jembatan
ada gang, masuk gang jalan yang udah dicor. Untuk masuk air terjun ini
pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 3000.
Pengelola
desa wisata Nglanggeran mengembangkan awasan wisata inidengan membuat
penginapan dan menyiapkan rumah penduduk untuk tempat live in. Program live in
banyak diikuti pelajar dan wisatawan mancanegara.
Lewat
program ini, wisatawan bisa berinteraksi dengan penduduk dan belajar budaya
desa Nglanggeran, seperti membatik topeng, membuat kerajinan dari janur (daun
kelapa yang masih muda), belajar tari tradisional jathilan dan reog, ikut
kenduri, menangkap dan melepas ikan disungai, menanam padi di sawah, dan
belajar memasak kuliner ala desa Nglanggeran.
Berwisata
dan belajar tentang kehidupan di Nglanggeran tak butuh dana besar. Tarif
menginap Rp 100.000 semalam per orang, sementara untuk pelajar Rp. 60.000.
namun, jika kita ingin bermain flying fox atau mendaki gunung, kita harus
membaya lag. Selain itu juga ada paket permainan. Trekking minimal 3 orang dengan
tarif Rp. 25.000 per orang atau outbond (minimal 5 orang) tarifnya Rp.75.000
per orang.
Bagi mereka
yang ingin live in, ada pilihan paket pelajar untuk minimal 40 siswa, mulai
paket 2 hari 1 malam sebesar Rp 320.000 per orang sampai paket 6 hari 5 malam Rp.
800.000 per orang.
Paket itu
meliputi penginapan, belajar membuat topeng, karawitan / gamelan, menari, ikut
aktivitas masyarakat (induk semang), misalnya ke acara kenduri, belajar
membajak sawah dan menanam padi, sampai membuat aneka makanan lokal yang sebagian
hasilnya bisa dibawa pulang. Sudah banyak siswa live in di desa ini.
|
Salah satu homestay di Nglanggeran |
Di desa ini
juga terdapat Nglanggeran Mart. Nglanggeran mart merupakan sebuah toko yang
menjual makanan khas Nglanggeran. Makanan di Nglanggeran dipatok dari hari Rp.
10.000 sampai Rp. 15.000. bagi anada yang ingin membelikan oleh –oleh khas
Nglanggeran bagi teman – teman atau sanak saudara bisa mampir kesini.(fbr)